Monevonline.com, Perang telah menghilangkan sisi kemanusiaan, tak terkecuali warga net. Pada perang Rusia VS Ukraina saja, warga net sangat bangga mempertontonkan ketakberdayaan salah satu tentara dari kedua pihak.
Sisi kemanusian ini pun hilang ketika perang Hamas VS Israel kembali meletus. Sangat bangga para warga net memposting pasukan Israel yang tertangkap tentara Hamas.
Mereka tak memikirkan para tentara itu memiliki anak, orang tua dan keluarga. Mereka juga tak peduli tontonannya bakal dikonsumsi anak di bawah umur.
Atas dasar bela agama, ketakberdayaan perang dan kewenangan perang layaknya binatang mereka pertontonkan. Atas dasar cinta superioritas kepala negara, mereka share konten sensitif. Atas dasar viral, peri kemanusian itu hilang.
Parahnya, ini terjadi dalam Republik indonesia yang salah satu ideologinya mengedepankan prinsip Peri Kemanusiaan.
(Alfa)