MONEVONLINE.COM, BANDARLAMPUNG – Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung berada di posisi keempat terendah secara nasional.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Faizal Anwar, mengatakan bahwa Lampung tercatat sebagai daerah nomor empat dengan pertumbuhan ekonomi rendah pada triwulan I tahun 2021, yaitu sebesar -2,1 persen.
“Untuk urutan pertama Bali (-9,85 persen), Kalimantan Tengah (-3,12 persen) dan Kalimantan Timur (-2,96 persen),” kata dia, dilansir Lampost.co.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Lampung, Kusnardi, mengatakan bahwa hal itu dipicu pandemi Covid-19 yang menjadikan pertumbuhan ekonomi minus. Salah satunya dari penurunan konsumsi rumah tangga dan transportasi banyak turun, sehingga kegiatan ekonomi melambat.
Sementara pertumbuhan ekonomi Lampung berdasarkan lapangan usaha yang mengalami minus diantarnya pertanian, kehutanan dan perikanan dengan nilai -1,73 persen. Kemudian mobil dan sepeda motor -5,93 persen. Serta pertambangan dan penggalian -6,65 persen, transportasi dan pergudangan -14,49 persen dan administrasi pemerintahan -5,35 persen.
Atas kondisi tersebut, Pemprov berupaya untuk meningkatan pertumbuhan ekonomi dengan fokus kepada peningkatan investasi.
“Investasi diharapkan mampu mendorong investor mengembangkan ekonomi. Dengan adanya investasi diharapkan dapat meningkatkan pekerja dan menjadikan konsumsi rumah tangga naik,” kata Kusnardi. (*)