Selama Mudik Pengusaha Dilarang Operasikan Kendaraan Sumbu Tiga di Jalan

Monevonline.com, Tanggamus — Selama arus mudik Lebaran, kendaraan sumbu tiga dilarang melintas sementara di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Kepala Pos Pengamanan (Kapospam) Kota Agung Kabupaten Tanggamus Ipda Tri Wijayanto mengatakan pihaknya juga sudah memberikan pemberitahuan kepada para pengusaha terkait pengoperasian kendaraan sumbu tiga selama arus mudik lebaran.

Namun, untuk mobil sumbu tiga pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) dan sembako masih diperbolehkan melintas di Jalinbar selama arus mudik lebaran.

“Kami juga sudah memberikan pemberitahuan kepada perusahaan yang menggunakan mobil itu untuk tidak melintas di Jalinbar sementara waktu ini, namun untuk mobil pengangkut BBM masih diperbolehkan,” ucap Ipda Tri Wijayanto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, Senin (8/4/2024).

Ipda Tri mengatakan, untuk saat ini situasi arus mudik di Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus masih terpantau ramai lancar.

Ia juga mengungkapkan, di Pos Pengamanan (Pospam) Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus tersedia tempat beristirahat untuk para pemudik.

Tak hanya itu, terdapat puluhan fasilitas kesehatan untuk para pemudik yang mengalami sakit.

Dengan hal itu, para pemudik bisa langsung memeriksakan kondisinya ketika singgah beristirahat di Pospam Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

Ia mengungkapkan, terdapat beberapa pemudik yang memang telah singgah di Pospam Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

“Ada beberapa pemudik yang memang sudah mampir ke sini karena lelah berkendara,” kata dia.

Ipda Tri juga mengungkapkan, peningkatan arus mudik lebaran ini kemungkinan akan terjadi pada hari ini.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan antisipasi arus balik di H+2 lebaran yang akan datang.

Tak hanya arus balik, pihaknya juga akan turut langsung melakukan pengamanan di lokasi wisata yang ada di sekitar Pospam Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

“Diperkirakan H+2 tempat wisata akan mengalami kepadatan,” kata dia. (rls)