MONEVONLINE.COM, BANDARLAMPUNG – Kekayaan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengalami peningkatan selama pandemi.
Pada data yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id pada Senin, 13 Setember 2021, total kekayaan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang dilaporkan ke KPK pada tahun 2020 mencapai Rp20 miliar.
Angka itu mengalami peningkatan sejak pandemi ditetapkan, yakni pada tahun 2019 silam. Dimana harta kekayaan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi tercatat sebesar Rp18 miliar. Berikut rinciannya;
Gubernur Lampung Arinal memiliki tanah dan bangunan senilai Rp7.090.120.000. Tanah dan bangunan itu tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Lampung dan Jawa, mulai dari Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, Bogor, Tangerang hingga Sleman.
Sementara untuk alat transportasi dan mesin yang dimiliki Arinal Djunaidi senilai Rp517.627.000, antara lain berupa Toyota Minibus senilai Rp159.627.000 dan Honda minibus senilai Rp358.000.000.
Sementara untuk harta bergerak lainnya senilai Rp320.186.200 serta Kas dan setara kas senilai Rp12.301.875.835. Dengan demikian Sub Total kekayaan Gubernur Arinal Djunaidi senilai Rp20.229.809.035.
Jika dibandingkan dengan tahun 2019, nilai kekayaan Gubernur Arinal Djunaidi mengalami peningkatan sekitar Rp2.117.702.351, dari total kekayaan di tahun 2019 senilai Rp18.097.215.348 menjadi Rp20.214.917.699 pada tahun 2020.
Sementara utang yang dimiliki Arinal Djunaidi tercatat stagnan sejak tahun 2019 sampai dengan 2020 yakni di angka Rp14.891.336.
Diberitakan sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membuka data kekayaan para pejabat di negara ini belum lama ini.
Dalam data tersebut, hampir semua pejabat baik kelas menteri maupun kepala daerah mengalami peningkatan selama pandemi covid-19. Dari sekian pejabat, tentu harta kekayaan Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang disorot mengenai peningkatannya.
Penambahan harta kekayaan Presiden Joko Widodo selama pandemi ini tercatat sebesar Rp8,9 miliar. Namun selain peningkatan kekayaan, diketahui Jokowi juga mengalami pengurangan utang. Dimana, utang Jokowi sebelumnya tercatat Rp597,6 juta dan kini telah berkurang senilai Rp263,8 juta.***