Monevonline.com, Penguatan teknik dan skill sepak bola yang ditanamkan Choach Shin Tae Young kepada tiap individu timnas Indonesia sebagaimana yang dikatakan Nova Arianto terus menghasilkan pujian.
Nova Arianto mengatakan, Shin Tae Young lebih fokus penguatan fisik, teknik dan skill kepada tiap pemain daripada tim. Menurutnya, Shin mempunyai alasan yang kuat menerapkan strateginya untuk menjadikan timnas Indonesia diperhitungkan tiap lawan.
“Coach Shin memilih kepada Individu karena kalau pemain-pemainnya bagus maka timnya juga akan bermain baik,” kurang lebih begitu ucap Asisten Pelatih timnas Indonesia itu.
Tak bisa dipungkiri, apa yang telah Coach Shin lakukan untuk para pemain timnas Indonesia menghasilkan kejutan. Asnawi dan Arhan bukan hanya diperhatikan tapi mendapat kontrak dari club Korea. Pemain muda Garuda Marcelino mendapat kesempatan berkarir di Eropa. Kemudian Saddil Ramdani mengikuti jejak legenda Persija, Bambang Pamungkas yang telah lebih dulu berkarir di Jiran Malaysia.
Shin Tae Young tak tanggung-tanggun memberi latihan keras dan disiplinnya. Manager Timnas Indonesia, Sumardi mengatakan banyak pemain yang merinding ketika dipanggil Coach Shin untuk membela Indonesia.
Tiga kali latihan dalam satu hari adalah pola yang digunakan Shin Tae Young untuk menambah semangat juang, skill, mental dan fisik punggawa timnas Indonesia.
Hasilnya, Indonesia merangsek ke posisi 150an dari sebelumnya pada peringkat 170an sebelum ditangain pelatih asal Korea itu. Indonesia muda dan senior masuk piala Asia sejak menerapkan latihan ala Shin Tae Young. Terbaru menjelang Fifa Match Day antara Indonesia VS Palestina—
Pelatihnya mewaspadai permainan kolektif Indonesia yang telah ditopang para pemain kuat secara skill, mental bertanding, dan fisik untuk berlaga selama 90 menit lebih.
“Tidak ada penjagaan terhadap satu atau dua pemain. Kami mewaspadai semua pemain Indonesia,” ungkap Noureddine Ould Ali, pelatih Palestina.
(Alfa)