Monevonline.com, Bandar Lampung – Management Entertainment Hotel Novotel Lampung mengaku segera mengurus perizinan berusaha pasca dilakukan penyegelan oleh Tim gabungan dari DPMPTSP Lampung, Satpol-PP Lampung, Dinas Parekraf Lampung dan Polda Lampung.
Pihak management berkomitmen akan secepatnya mengurus perizinannya hingga tuntas.
Koordinator Manager Entertainment Novotel Lampung, Ronald ZP mengaku
segera mengurus perizinan yang belum lengkap dan terverifikasi sesuai rekomendasi instansi berwenang.
“Dari temuan yang belum lengkap atau terverifikasi akan segera kita selesaikan,” tegas Ronald, Rabu (18/10/2023).
Ronald menjelaskan bahwa terkait enam KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) yang belum kelar izinnya sudah proses, hanya saja terjadi keterlambatan di pusat saat pihaknya meng-upload.
“Ada keterlambatan dari pusat itu saja,” kata Ronald.
Terkait sebuah rekaman video amatir yang menunjukan tiga penari menggunakan celana sangat pendek dan juga bra dihiasi dengan bunga-bunga saat tampil di Center Stage Hotel Novotel belum lama ini, Ronald menegaskan bahwa itu adalah fashion.
“Kita pakai gerakan senam aerobik saja, dan masalah pakaian juga lebih ke fashion, pakai Short Pan (celana pendek) di padu dengan celana Jeans, nggak ada telanjang-telanjang. Itu pakaian Gogo Dance,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui pada Selasa (17/10/2023) siang, Tim gabungan dari pengawasan perizinan sektor pariwisata gabungan DPMPTSP Lampung, Satpol-PP Lampung, Dinas Parekraf Lampung, dan Polda Lampung menyegel dan memberhentikan sementara aktivitas pada tiga fasilitas yang ada di Hotel Novotel Lampung Kota Bandar Lampung pasca viral sebuah rekaman video amatir yang menunjukan tiga penari menggunakan celana sangat pendek dan juga bra dihiasi dengan bunga-bunga saat tampil di Center Stage Hotel Novotel.
Selain Center Stage (CS), tim gabungan juga menyegel dua fasilitas lainnya, yakni kolam renang dan SPA.
Alasan Kabid Penegakan Perundang-Undangan Daerah Satpol-PP Lampung Indra Sanjaya mengatakan, bahwa KBLI pada enam fasilitas yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung belum dipenuhi atau dimiliki oleh Novotel Lampung, diantaranya, Center Stage, Kolam Renang, SPA, Jasa Boga, dan Restoran.
Kendati demikian, lanjut Indra, pihaknya meminta management Novotel Lampung segera membereskan sektor usaha yang izinnya belum tuntas.
“Semakin cepat pihak management menyelesaikan perizinannya, maka semakin cepat tempat usahanya berjalan kembali. Jadi kita tergantung mereka,” tegas Indra, Selasa (17/10/2023).
Indra menambahkan, pihaknya akan terus mengawasi aktivitas Novotel Lampung pasca penyegelan. Dia juga menegaskan akan memberikan sanksi apabila nekat beroperasi sebelum izin terselesaikan.
Indra kembali menegaska bahwa masyarakat juga berhak untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap sektor usaha Novotel Lampung yang kini tengah disegel. Bahkan Indra juga telah mengingatkan soal ini ke pihak management.
“Sudah saya wanti-wanti bahwa pengawasan bukan hanya dari tim ini, tapi semua masyarakat juga bisa mengawasi. Kalau nekat buka pasti ada sanksi,” tegas Indra. (Ocr)