Tips menanam dengan sistem Aquaponik

MONEVONLINE.COM – Kamu senang memelihara ikan dan menanam bermacam tumbuhan? Oleh karenanya, apa kamu pernah berpikir jalankan kedua hobi ini secara bertepatan ? sebab saat ini telah ada beberapa orang yang menyatukan di antara budidaya ikan dan tanaman secara sekalian. Aktivitas itu diberi nama sistem aquaponik.

Aquaponik merupakan sebuah alternatif menanam tanaman dan memelihara ikan dalam satu wadah. Proses dimana tanaman memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan yang apabila dibiarkan di dalam kolam akan menjadi racun bagi ikannya. Lalu tanaman akan berfungsi sebagai filter vegetasi yang akan mengurai zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan, dan suplai oksigen pada air yang digunakan untuk memelihara ikan. Dengan siklus ini akan terjadi siklus saling menguntungkan dan bagi kita yang  mengaplikasikanya tentu saja akan sangat menguntungkan sekali, karena lahan yang dipakai tidak akan terlalu luas.

Alat dan Bahan

Untuk melakukan budidaya aquaponik tidak memerlukan alat yang mahal, tetapi kita dapat menggunakan barang-barang yang ada di sekitar kita. Adapun alat yang digunakan dalam budidaya aquaponik yaitu :

  • Pompa aquarium                                              – Gabus filter bekas
  • Paralon                                                            – Sumbu kompor
  • Botol/gelas bekas air mineral                             – Sekam/batu

 

Langkah-langkah sistem budidaya aquaponik :
  1. Menyiapkan kolam yang telah disi dengan ikan
  2. Pembuatan wadah untuk tanaman

Untuk menaruh tanaman, digunakan pipa paralon yang di diberi lobang diatasnya sesuai dengan ukuran wadah tanaman. Pada ujung paralon dibuat lubang kecil sebagai tempat untuk mengalirkan air ke kolam ikan. Lubang tempat mengalirnya air tersebut dibuat agak ke tengah paralon sehingga walaupun listrik pada air masih tetap ada di dalam paralon sehingga tanaman tidak layu.

3.Penyemaian Benih

Benih disemai pada tray atau wadah semai. Gunakan benih yang tingkat germinasinya diatas 80%. Media semai yang baik dan umum digunakan adalah rockwool. Rockwool sangat praktis karena memiliki daya serap air yang tinggi dan steril, tetapi karena rockwool masih sulit didapatkan bisa diganti dengan gabus filter aquarium atau spon. Jika bibit telah cukup umur dan tumbuh baik,  pindahkan  bibit ke media tanam.

  1. Menyiapkan pot tanaman

Wadah tanaman dapat menggunakan pot/gelas khusus untuk tanaman hidroponik, atau  membuat pot dari botol plastik bekas dengan memberi sumbu kompor atau kain resapan di bawah pot sebagai alat untuk resapan airnya.

  1. Masukkan tanaman ke pipa

Jika benih tanaman sudah mulai tumbuh, atau sudah mempunyai dua daun maka tanaman sudah bisa dipindahkan ke paralon yang dibuat  Untuk media tanamnya bisa digunakan gabus filter bekas aquarium ataupun sekam.

  1. Memasang pompa

Setelah tanaman dimasukkan  ke dalam  paralon, kemudian pada kolam dipasangkan pompa aquarium, dimana selang dari pompa aquarium tersebut dimasukkan ke dalam paralon sehingga air dari kolam ikan mengalir ke dalam paralon dan kembali ke kolam ikan lagi.

  1. Bila pertumbuhannya baik, tanaman dapat dipanen dalam satu bulan, sedangkan ikan nila dapat dipanen dalam waktu 5-6 bulan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *