MONEVONLINE.COM, BANDARLAMPUNG – Seorang pegiat UMKM, Umi Kulsum, warga Jalan Wartawan Gang Saburai Gunung sulah, Way Halim, Kota Bandarlampung, menjadi korban order fiktif.
Kabar ini lantas viral di media sosial, Minggu (25/7). Pasalnya, orderan nasi kotak yang diterima oleh Umi Kulsum jumlahnya tidak sedikit. Pelaku mengorder sebanyak 180 nasi kotak.
Biasanya, Umi menerima orderan melalui pesan WhatsApp. Usaha ini dilakoni tanpa rasa curiga lantaran sudah terbiasa. Selain itu pelaku juga bersikap normal seperti pelanggan pada umumnya.
Umi menceritakan, pelaku mengirim lokasi dan foto masjid dengan alamat yang sama.
Namun, setelah sampai di lokasi, ia hanya mendapati nomor WhatsApp-nya yang telah diblokir. Ia sempat bertanya dengan warga setempat, namun pemilik alamat yang dicantumkan oleh pelaku tidak merasa mengorder seratusan nasi kotak tersebut.
Untung saja, sejumlah warga di sana membeli dagangan Umi untuk sedikit meringankan kerugiannya.
Korban Tak Hanya Satu
Sama seperti pegiat UMKM yang berjualan pempek, pelaku order fiktif juga mengaku bernama Husein.
“Emang bener Husein ada di situ tapi rumah orang tuanya, pas ditelepon sama istrinya dia nomornya lain (bukan nomor yang order) dan nggak pesan itu pesan,” terangnya.
Dikatakannya, baru kali ini ia menerima orderan fiktif. Bersama dengannya pun datang pegiat UMKM lainnya yang senasip.
“Sebelumnya ada tukang kue, orang bawa freezer, penjual minuman, dan pempek yang kena tipu juga,” tambahnya.
“Pokoknya sedih banget saya, padahal untung gak seberapa kok ya tega amat itu orang,” tambahnya.
Selain itu, Umi pun sangat bersyukur, warga sekitar mau meringankan beban kerugian dari order fiktif tersebut dengan membeli sebagian paket nasi kotaknya. (*)