Kota  

Wali Kota Minta Puskesmas Pantau Kesehatan Bayi yang Dibuang di Tepi Jalan

Foto Instagram @Eva_Dwiana

MONEVONLINE.COM, BANDARLAMPUNG – Nasib malang basyi berjenis kelamin laki-laki yang dibuang oleh orangtua kandungnya di Jalan Kebersihan, Gedung Air, Tanjungkarang Barat, pada Senin (2/8) pagi, mengetuk hati Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana.

Bunda Eva—sapaan akrab Eva Dwiana—berharap bayi merah yang ditemukan warga masih terlilit tali pusar itu, dapat membuktikan kepada orangtua yang telah tega membuangnya menjadi anak yang berguna bagi Agama dan Bangsa.

“Begitu teganya, orang yang telah menelantarkan dirimu nak. Ketika nanti kamu sudah dewasa, buktikan bahwa kamu bisa berguna bagi Agama, Nusa dan Bangsa,” tulis Eva di akun Instagramnya @Eva_Dwiana, Selasa (3/8).

Wali Kota Eva meminta kepada puskesmas untuk terus memantau perkembangan kesehatan bayi yang malang tersebut. Pemerintah Kota Bandarlampung akan menyediakan segala keperluan bayi ini sampai mendapatkan pengasuh atau orang tua angkatnya.

“Sambil menunggu orang tua angkat, Bunda meminta kepada pihak Puskesmas memantau perkembangan kesehatan bayi dan menyediakan segala keperluan bayi tampan ini,” ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, bayi tersebut diduga dibuang oleh orang tuanya. Saat ditemukan warga sekitar pukul 05.00 WIB, bayi masih terlilit tali pusar. Kemungkinan bayi berjenis kelamin laki-laki itu baru beberapa jam dilahirkan.

Saat ditemukan, bayi tersebut dibungkus jaket hitam, dan beruntung belum dikerubuni semut. Kemungkinan, baru saja ditinggalkan oleh orang tuanya.

Sahid (60) warga sekitar mengatakan bahwa pagi itu dia mendengar sayup sayup suara anak kucing di tepi jembatan persis depan rumahnya. Sahid yang penasaran langsung keluar rumah dan mendekat ke suara tersebut.

Kemudian Bayi dipindahkan ke ruang perawatan puskesmas Gedung Air dalam keadaan sehat.

Dari informasi Puskesmas Gedung Air, bayi tersebut memiliki bobot 2.3 Kilogram. Saat ini puskesmas tengah memberikan perawatan. Mengingat bayi tersebut lahir dengan bobot di bawah normal (minimal berat badan 2,7 kilogram).Di sisi lain aparat kepolisian juga tengah menyelidiki orang yang bertanggung jawab atas pembuangan bayi laki-laki ini.

Polsek Tanjungkarang Barat sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di sekitar lokasi penemuan.

Meski orangtua kandungnya membuang bayi malang tersebut, banyak warga sekitar yang berebut untuk mengadopsi. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *