MONEVONLINE.COM, BANDARLAMPUNG – Walikota Bandarlampung, Herman HN, menanggapi terkait masih adanya sekolah negeri yang melakukan pemungutan iuran komite bagi siswa.
Pengakuan Herman HN, pihaknya telah kembali mengingatkan kepada pihak sekolah yang dimaksud, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandarlampung.
“Mungkin keliru dia, nggak dia yang luput dari kesalahan. Sudah kita ingatkan nggak usah. Sudah kita panggil oleh dinas pendidikan,” kata Herman HN, Rabu (18/11).
Ia kembali menegaskan kepada sekolah negeri di Kota Bandarlampung, baik sekolah dasar maupun tingkat menengah pertama. Sebab, menurut Herman HN, dalam situasi pandemi ini akan berdampak pada perekonomian wali murid. Tentunya para wali murid akan keberatan apabila siswa masih dibebankan biaya uang komite sekolah.
“Jangan dipungut apalagi anak sekolah nggak ada apa-apa,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Selama pandemi siswa belajar dengan sistem daring. Atas hal itu wali murid berharap beban iuran sekolah dapat digratiskan.
Kemudian Walikota Bandarlampung, Herman HN, telah mengingatkan sekolah negeri baik SD maupun SMP tidak menarik uang komite selama kegiatan belajar mengajar secara daring.
Namun, di SMP Negeri 3 Kota Bandarlampung saat ini rupanya masih melakukan penarikan uang SPP kepada wali murid.
Sementara itu, dikonfirmasi Kepala TU SMP N 3 Kota Bandarlampug, Lilis, membenarkan bahwa pihaknya telah menarik uang komite yang sifatnya sukarela.
Menurutnya, penarikan uang komite tersebut sesuai kesepakatan bersama, antara wali murid dan pihak sekolah. Yang sebelumnya mengadakan rapat bersama antara para wali murid dan pihak sekolah. (Adi)
