Monevonline.com, SUMBEREJO – Bermain tanpa pengawasan orang tua, Hasbi Alfairizi (2) warga dusun Kampung Tengah pekon Margoyoso kecamatan Sumberejo kabupaten Tanggamus ditemukan sudah meninggal dunia karena tenggelam di kolam ikan milik tetangganya, Jumat (28/7).
Kapolsek Sumberejo Iptu M Yusuf saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa korban sebelum ditemukan tidak bernyawa, hari itu sekitar pukul 10.00 WIB, korban bermain dengan teman-temannya dibawah pohon jeruk depan rumahnya. Setelah beberapa waktu tidak terlihat dan tidak pulang ke rumah, ibu korban berinisiatif untuk mencari korban dan menanyakan kemana anaknya berada dengan teman mainnya tadi pagi.
Setelah bertanya dan mendapati informasi bahwa anaknya main ke kolam ikan sendiri, Fitri Utami (37) ibu korban langsung menuju lokasi kolam ikan.
“Betapa kagetnya ibu korban karena mendapati anaknya dengan posisi ter telungkup di dasar bagian tepian kolam ikan. Oleh ibu, korban diangkat dan langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan pertolongan,” katanya.
Sayangnya kata kapolsek, saat diperiksa oleh petugas medis puskesmas, korban dipastikan sudah tidak lagi bernafas. Dan oleh orang tua, korban langsung dibawa pulang ke rumahnya.
“Setelah kami mendapati informasi, petugas langsung bergerak kelokasi tempat kejadian, memeriksa kondisi tubuh bagian luar korban, serta meminta keterangan dari petugas medis. Dari ciri fisik dan keterangan medis, korban murni meninggal karena tenggelam. Juga diperkuat dengan tidak ditemukan ciri fisik akibat penganiayaan pada tubuh korban,” kata dia.
Dan saat ini terang kapolsek, oleh pihak keluarga, korban sudah di makamkan. Dan pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban karena itu merupakan kehendak takdir dari Tuhan.
“Kesempatan ini saya himbau kepada orang tua yang memiliki anak usia balita, agar terus waspada dan mengawasi anak-anaknya saat tengah bermain. Karena bila tidak diawasi saat bermain, baik saat bermain didalam dan diluar rumah, bahaya bisa mengancam dan datang dari mana saja. Apa lagi bagi yang memiliki anak balita. Jadi hal seperti ini jangan sampai terulang lagi,” harapnya. (wan)