Makna Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

foto. ist

MONEVONLINE.COM – Mayoritas umat Islam di seluruh dunia selalu memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam (SAW), atau yang biasa disebut dengan Maulid Nabi. Perayaan Maulid Nabi ini merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam beberapa waktu setelah Nabi Muhammad wafat.

Seperti dikutip dari NU Online, Maulid Nabi sudah dilakukan umat Islam sejak tahun kedua hijriah. Keterangan lain menyebut peringatan tersebut bagi umat muslim adalah penghormatan dan pengingatan kebesaran dan keteladanan Nabi Muhammad dengan berbagai bentuk kegiatan budaya, ritual dan keagaamaan.

Meski hingga kini masih ada kontroversi tentang peringatan tersebut, seperti beberapa ulama yang memandang sebagai bid’ah atau bukan bid’ah, namun ada nilai dan makna.

Diantaranya, nilai spiritual, dengan mengungkapkan kegembiraan terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam.

Maulid Nabi menjadi momentum bagi umat Islam untuk mensyukuri kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya ada nilai moral yang dapat dipetik dengan memahami akhlak terpuji dalam kisah teladan Nabi Muhammad SAW.

Salah satunya mempraktikan sifat-sifat terpuji yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW adalah salah satu tujuan dari diutusnya Nabi Muhammad SAW.

Kemudian ada nilai sosial, dengan memuliakan dan memberikan jamuan makanan para tamu, terutama dari golongan fakir miskin yang menghadiri majelis maulid sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta. Hal ini sangat dianjurkan oleh agama, karena memiliki nilai sosial yang tinggi.

Memperingati Maulid Nabi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Merujuk pada penjelasan al-Hafidh Ibnu Hajar al-‘Asqalani, perayaan bisa dilakukan di antaranya dengan, membaca Al-Qur’an, memberi makan orang, bersedekah, mengucapkan berbagai pujian kepada Nabi Muhammad SAW.

Hal ini sangat penting diperhatikan bagi orang yang menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi, terutama di Indonesia. Sebaiknya, dengan memperingati Maulid Nabi, kita dapat memetik nilai-nilai positif dari sifat-sifat terpuji Nabi Muhammad SAW.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *