BANDARLAMPUNG – Saat ini, Bandarlampung telah memilik sentra kopi. Walikota Bandarlampung, Eva Diwna, mengunjungi pusat kopi yang dijajakan di wilayah setempat.
Sentra kopi ini berada di Jalan Wan Abdurrahman Gang Alpukat No.1, Kemiling, Bandarlampung. Yang merupakan hasil olahan dari komoditi lokal yang bernama Kopi Gunung Betung, yang tentunya dipetik langsung oleh Petani Kopi yang ada di Kota Bandarlampung.
Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana, selain sentra UMKM yang berada di Masjid Al-Furqon kini Kota Bandarlampung memiliki sentra UMKM Kopi di Kemiling. Untuk mendukung pertumbuhan UMKM, Pemkot Bandarlampung akan segera melaunching pinjaman non bunga bagi pelaku UMKM di kota setempat. Adapun bagi pelaku UMKM nantinya dapat melakukan peminjaman sebesar Rp10-25 juta.
“Sudah ada sentranya, algfurqon, sekarang di sini, ini adalah luar biasa, yang disangka kota bandarlampung tidak memiliki kopi ternyata di kemilinh ini ada penghasil kopi. Bunda berharap kepada semua untuk mrlakukan yang terbia untuk kota bandarlampung, apabali srbentar lagi launching pinjaman tanpa bunga,” ungkapnya.
Sutopo, Ketua Sentra Kopi Gunung Betung menuturkan bahwa sentra Kopi di Kemiling memiliki 20 anggota UMKM Kopi Gunung Betung. Dimana kopi yang dihasilkan UMKM bahkan telah menghasilkan 6 sampai 10 ton, yang kemudian dipasarkan baik lokal, maupun luar kota bahkan ke negeri bambu dan Korea.
“Ada yang luar lampung ada yang di Bandarlampung, ada juga yang sampai korea dan cina. Untuk sentra itu 6,10 ton ada juga yang beberapa kwintal,” tuturnya.
Selain itu, dirinya juga mengungakpakan bahwa Pemerintah Kota Bandarlampung telah memberikan bantuan alat roasting sebanyak 20 unit. Dimana alat roasting berkapasitas 3 kilogram itu telah dibagikan ke anggotanya.
“Memang kita membutuhkan sekali alat roasting. 20 unit mesin roasting kapasitas 3 kilogram. Sudah dibagi semua dan sudah diproduksi dengan anggota,” ungkapnya. (adi)